Peristilahan Gereja Latin

"Gereja" dan "ritus"

Kitab Hukum Kanonik Gereja Timur tahun 1990 mendefinisikan penggunaan dalam Kitab tersebut (in hoc Codice) mengenai istilah "Gereja" dan "ritus" sebagai berikut:

Gereja: Sekelompok umat beriman Kristiani yang dipersatukan oleh suatu hierarki menurut norma hukum di mana otoritas tertinggi Gereja secara tegas atau tersirat mengakui sebagai sui iuris apa yang disebut dalam Kitab ini sebagai suatu Gereja sui iuris.[8]Ritus: keadaan, budaya, warisan liturgik, teologi, rohani dan disipliner yang menjadi sebahagian dari sejarah suatu masyarakat yang berbeda, di mana cara tersendiri dalam menghidupi iman mereka itu terwujud dalam masing-masing Gereja sui iuris.[9]

Selaras dengan definisi-definisi di atas mengenai penggunaan istilah dalam Kanon yang mengatur Gereja-Gereja Katolik Timur, Gereja Latin dapat didefinisikan sebagai salah satu kelompok umat beriman Kristiani yang dipersatukan oleh suatu hierarki dan diakui oleh otoritas tertinggi Gereja Katolik sebagai suatu Gereja partikular yang otonom. Sedangkan Ritus Latin adalah seluruh warisan dari Gereja partikular yang berbeda tersebut, yang dengannya mewujudkan caranya sendiri dalam menghidupi imannya, termasuk liturgi, teologi, spiritualitas, tradisi, dan hukum kanon yang tersendiri.

Seseorang menjadi sebahagian umat sebuah Gereja tertentu serta mewarisi ritus atau warisan dipakai gereja tersebut.[10] Karena suatu ritus memiliki elemen-elemen liturgis, teologis, spiritual dan disipliner, maka seorang umat juga beribadat, menerima katekisasi, berdoa dan diatur berdasarkan ritus partikularnya.

Gereja-Gereja partikular yang mewarisi dan melanggengkan suatu warisan tertentu diidentifikasikan oleh metonimia dengan warisan tersebut. Dengan demikian, "ritus" didefinisikan sebagai "suatu pembahagian dalam Gereja Kristian menggunakan suatu liturgi yang khas",[11] atau cukup disebut sebagai "sebuah Gereja Kristian".[12] Dalam pengertian ini istilah "ritus" dan "Gereja" dianggap sama, sebagaimana tercantum dalam glosarium yang dibuat oleh Sidang Uskup Katolik Amerika Syarikat dan dikemaskini pada tahun 1999 yang menyatakan bahwa masing-masing "Gereja ritus Timur (Oriental) ... dipandang sejajar dengan ritus Latin di dalam Gereja".[13] Demikian pula Konsili Vatikan II menyatakan bahwa "merupakan pemikiran dalam Gereja Katolik bahwa masing-masing Ritus atau Gereja individual harus mempertahankan tradisinya secara utuh dan seluruhnya dan juga harus menyesuaikan cara hidupnya untuk menjawab kebutuhan dalam waktu dan tempat yang berbeda",[14] dan membahas tentang para patriark dan "uskup agung besar yang memimpin secara keseluruhan dari beberapa ritus atau gereja individual".[15] Maka "ritus" digunakan sebagai "suatu sebutan teknis atas apa yang saat ini dapat disebut sebagai Gereja partikular".[16] "Gereja atau ritus" juga digunakan sebagai sebuah judul tunggal dalam klasifikasi koleksi Perpustakaan Kongres Amerika Serikat.[17]

"Katolik Latin" dan "Katolik Roma"

Terkadang Takhta Suci menggunakan istilah "Katolik Roma" (ataupun "Katolik" saja) untuk merujuk pada keseluruhan Gereja Katolik yang dalam persekutuan penuh dengan Uskup dan Gereja Roma.[18][19] Pada ensikliknya tanggal 26 Juli 1755, Allatae sunt, Paus Benediktus XIV menggunakan istilah Gereja "Roma" setara dengan "Latin".[20] Adrian Fortescue, pada Catholic Encyclopedia tahun 2010, membuat perbedaan antara "Gereja Roma" (Roman Church) dan "Gereja dari Roma" (Church of Rome). Ia mengatakan bahwa ungkapan "Gereja dari Roma" biasa digunakan oleh non-Katolik untuk merujuk Gereja Katolik tetapi, menurutnya, ungkapan tersebut hanya dapat digunakan secara tepat untuk merujuk Keuskupan Roma; dan istilah "Gereja Roma", dalam konteks patriarkat, dapat digunakan setara dengan "Gereja Latin": "Seorang Katolik Jerman, sesungguhnya, bukanlah umat Gereja dari Roma tetapi Gereja dari Cologne, atau Munich-Freising, atau apa pun itu, dalam persatuan dengan dan di bawah ketaatan pada Gereja Roma (meskipun, tanpa diragukan lagi, dengan suatu perluasan lebih jauh [istilah] Gereja Roma dapat digunakan sebagai ekuivalensi Gereja Latin untuk patriarkat)".[21]

Beberapa umat Katolik Timur menggunakan ungkapan "Katolik Roma" dalam arti "Katolik Latin",[22] sementara lainnya "bangga menyebut diri mereka Katolik Roma",[23] dan ungkapan "Katolik Roma" terkadang tampak dalam nama gabungan beberapa paroki dan Gereja Katolik Timur.[24]

Rujukan

WikiPedia: Gereja Latin http://www.collinsdictionary.com/dictionary/englis... http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/b16bart1decl.... http://books.google.com/books?id=TiJnrTwWRqcC&pg=P... http://www.merriam-webster.com/dictionary/rite http://www.stmichaelstoledo.com/index.php?name=FAQ... http://www.loc.gov/catdir/cpso/KBS%20Table%202.pdf http://www.google.ie/search?hl=en&rlz=1C1RNNN_enIE... http://www.catholicreference.net/index.cfm?id=3612... http://www.papalencyclicals.net/Ben14/b14allat.htm http://www.catholic.org/encyclopedia/view.php?id=7...